Minggu, 27 Maret 2016

Percaya

Mungkin orang melihat saya ini orangnya cuek, ceria, hidup tanpa beban dan ugal-ugalan. Yo terserah, itu kan yang kalian lihat. Kalian tidak tau kan apa yang saya pikir dan saya rasakan? Bukan saya tidak memikirkannya. Bahkan mungkin saya lebih berfikir keras, hanya saja saya berusaha untuk tidak membuat kalian khawatir. Selama saya masih mampu, biarkan saya berusaha sendiri.

Kadang orang yang terlihat kuat dan tenang adalah mereka yang pernah merasakan rasa sakit berlebih. Sakit yang tidak ingin diperlihatkan kepada orang lain. Sakit yang ia simpan sebagai senjata ampuh disaat hati ini sudah lelah dengan keadaan. Begitu sadar, ia akan lebih kuat dan lebih kuat. 

Hati manusia siapa yang bisa menebak. 

Saya sendiri mempunyi cara untuk mengekspresikan suasana hati saya. Tidak mudah memang, karena itu saya harus banyak berlatih. Sangat disayangkan jika masih ada orang yang menilai sesuatu itu dari luarnya saja. Apa yang terlihat diluar tidak dapat menggambarkan keseluruhan apa yang terjadi sebenarnya. Saya sendiri akan memulai untuk mencoba menafsirkan suatu hal dari sudut pandang lain, bukan hanya permukaan yang tampak, tapi melihat yang kasat mata juga. Menyedihkan bila mengetahui bahwa ada orang yang dirugikan bahkan jika itu bukan kesalahan orang tersebut. Itu karena terlalu fokus menafsirkan yang terlihat dan mengabaikan fakta tersirat. 

Ternyata salah satu alasan saya belum mendapatkan pekerjaan sampai saat ini bukan karena saya tidak berusaha. Saya berusaha, hanya saja tidak maksimal alias asal-asalan. Dan alasan sebenarnya adalah saya belum siap untuk bekerja dibawah orang lain. masih ingin menikmati waktu-waktu bebas sebagai pengangguran. Masih berusaha memperbaigi diri dari segala aspek. memantaskan diri untuk terjun ke dunia kerja.
Iya, ternyata saya memang belum mau bekerja. Saya masih ingin menikmati uang pemberian orang tua saya, karena itu memang hak saya. Jadi saya tidak akan merasa malu mulai sekarang. Biarlah jadi muka tembok, yang penting nanti saya akan membuktikan kepada orang tua saya bahwa suatu hari mereka tidak perlu repot-repot bekerja untuk menafkahi saya. Bukan sekarang, NANTI.
Emak, semangat untuk kerja kerasnya, sampai saatnya tiba, tunggulah anakmu ini sebentar lagi. Saya masih belum bisa dilepas sekarang Mak, abot nek ngono ki. 
Mental Bos? emang salah kalo punya mental bos? itu kan hak saya, toh selama ini saya juga agak sadar diri kok. Kalo enggak sadar diri pasti saya tidak akan berfikir seperti sekarang ini. 

Kadang apa yang terlihat kuat bisa jadi justru rapuh.

1 Orang

Saya hanya butuh satu orang untuk percaya pada saya. Saya tidak ingin mengharapkan lebih. Satu orang sudah cukup bagi saya. Orang yang mau mendengarkan saya, ide-ide gila saya dan mimpi-mimpi saya. Satu orang yang bahkan kagum pada ide gila yang sungguh tak ada jaminan untuk berhasil. Tidak apa-apa, itu sudah sangat memberi saya semangat lebih.
Inilah mimpi saya. Mimpi saya selama 2 tahun lalu, dan hari ini saya benar-benar sangat yakin bahwa saya harus segera memulainya lagi. Setelah mati suri cukup lama, akhirnya hari ini datang juga. Berpuluh-puluh orang mengatakan "jangan" dan menganggap saya tidak rasional, tapi hari ini cukup satu orang mengatakan "lakukanlah apa yang kau mau" dapat mengubah keraguan saya selama ini. 

Mimpi itu jika hanya dipikirkan dan dirancang saja ya tidak akan jalan. Harus ada satu langkah untuk memulainya. Jika tidak ya lupakan saja. Terlalu banyak mikir hanya akan menghambat mimpi saya. Ini bukan langkah yang mudah. Butuh perjuangan dan keberanian yang tidak sedikit, bahkan harus siap mengesampingkan harapan-harapan dari orang terkasih. 
Karena hidup ini keras, jadi mari kita bekerja lebih keras mulai dari sekarang. Karena saya tidak bisa melakukan dua hal sekaligus jadi harus ada keputusan. Memilih itu mudah, tapi ya sulit. Tapi lebih sulit bagi saya jika hanya mengikuti alur. Monoton, harus ada yang 'nyleneh' biar hidup ini lebih berkesan.

Egois? Bisa jadi, tapi ya inilah keputusanu. Menolak kesempatan yang ada didepan mata dan memperjuangkan impian yang entah dimana benang merahnya. Tapi saya senang, setidaknya saya merasa lebih baik dan puas. Dan yang pasti lega. Dua tahun merajut mimpi dan akhirnya bersiap diri untuk memulai. Saya sudah tidak sabar. Kira-kira apakah target 2 tahun kedepan saya bisa tercapai?
Semoga diberi kelancaran dan kemudahan ya Allah. 
Semangat untuk AE'17
Bismillah!!!

27 Maret 2016

Anggun Widyo Retno

Sabtu, 26 Maret 2016

Meski usia sudah tidak bisa dikatakan remaja lagi namun bukan berarti tingkah dan hati tidak boleh kekanak-kanakan kan? Itu karena saya selalu mensyukuri nikmat yang ada. Adanya seperti itu ya sudah, jalanin ajah. Tidak perlu lah harus selalu terlihat sempurnya. Wes tho jalanin aja!!!

Yups, kali ini saya akan membehas mengenai salah satu hobi dan kegemaran saya. Topik utama pada edisi basa basi kali ini adalah "menonton". Bisa nonton apa aja (drama, film, video musik, reality show, iklan, dkk). Salah satu tontonan favorit saya yaitu segala hal berbau Korea. Tentu saja alasan utamanya karena mereka enak dilihat, terutama pria Korea (sebagai wanita saya rasa itu alasan yang wajar). Kata pepatah tuh bilangnya 'dari mata turun ke hati' gitu. 

Artis Korea ya? Hhhmmm... Saya sangat suka dengan mereka, iya mereka karena sejujurnya saya mudah tergoda dengan wajah imut mereka, senyum meraka dan pokoknya itu lah. Saya bukan tipe orang yang akan menyukai 1 hal (fans berat group atau idol tertentu). Saya menyukai mereka selama karya mereka memang bagus dan sesuai dengan selera saya. Selera saya gak tinggi-tinggi sekali kok. Yang penting srek dihati. Menyukai banyak idola, setidanya dengan begitu akan memperkecil resiko jika suatu saat terjadi hal yang tidak diinginkan. Ingatlah bahwa mencintai sesuatu secara berlebih maka resiko kecewa juga akan tinggi. Karena jika kita terlalu berharap maka bersiaplah untuk kecewa nantinya. Jadi mengidolakan itu yang semestinya saja. 
Hahahaha, tapi maaf lho ya, bukan berarti saya tidak memiliki idola yang benar-benar saya idolakan. Ada, 2 malahan. Mereka adalah Jung Yong Hwa (vokalis CN Blue) dan Luhan (Ex EXO). Entahlah, meskipun begitu banyak artis Korea yang enak dilihat tapi hanya 2 orang ini yang selalu nempel dihati. Tenang, saya masih waras kok, setidaknya saya masih mengagumi mereka sewajarnya, walaupun kadang agak berlebihan sedikit. Eh enggak dink, agak banyak. Tapi saya tidak akan berbuat lebih, saya tetap menghormati privasi dan hak mereka. Sebagai fans bukankah itu yang seharusnya dilakukan. 
Kembali ke Yong Hwa dan Luhan, mereka adalah penyanyi dan aktor. Sejujurnya saya tertarik karena mereka adalah penyanyi, pria yang dapat bernyanyi apalagi juga bisa bermain alat itu sangat menarik bagi saya. Seru kali kalo bisa dapet lagu spesial dari orang yang spesial. Ihirrrr... #ngarep. Kenapa penyanyi? soalnya kalo saya sedang dalam kondisi mood tertentu saya sangat suka mendengarkan musik, nah saat itulah saat yang tepat untuk mendengarkan suara merdu mereka (jadi baper deh). Kira-kira kapan ya bisa dengerin mereka nyanyi secara langsung??? :D

Setelah sesi menghayal tingkat tinggi di atas, sekarang saya ingin mengutarakan sedikit pendapat saya. Agak miris sebenarnya saat mengetahui bahwa kehidupan pribadi artis Korea agak tidak bebas, kenapa saya menyebutnya tidak bebas? contohnya masalah percintaan. Pria dan wanita memiliki hubungan itu sangat wajar dan itu hak setiap orang. Oke, kembali berbicara popularitas, tingkat kepopuleran seorang artis dapat diukur dengan jumlah fans yang mereka miliki. Entah fans sejati ataupun fans biasa seperti saya. Entah terlalu sayang pada fans atau takut kehilangan fans. Intinya adalah apapun yang ingin Anda (artis Korea) lakukan ya lakukan saja. Selama itu tidak melanggar hukum dan norma pasti fans akan mengerti. Meskipun tidak semua fans dapat menerima itu dan mungkin butuh waktu untuk menerimanya. Setidaknya saya merupakan salah satu fans yang masih berfikir logis dan rasional. So, ciptakan kebebasan Anda sendiri, rezeki itu sudah ada yang mengatur. Jangan risau, percayalah!!!

LUHAN

Masih inget banget waktu Luhan keluar dari EXO. Bisa dibilang konyol, memalukan ataupun juga bodoh. Udah kaya cewek patah hati pokonya. Baca beritanya aja sampe nangis sendiri, marah dan jadi bete gak jelas. 
Waktu itu yang ada dipikiran cuma satu hal yaitu "sayang banget ini abang ganteng keluar, terus kalo dia keluar ntar gak bisa sering-sering liat dia lagi dunk". Dan semenjak kejadian itu, yang dulunya suka banget sama EXO langsung cuek bebek. Yang biasanya selalu cari updatean tentang EXO berubah jadi sebel. Entah sebel atau sedih. Yang pasti cuma ngerasa kalo Luhan ditinggal sendiri aja.
Sempet putus asa sih, takut kalo karirnya di China tidak sebagus di Korea.Tapi untungnya hal itu gak terjadi, dan lihatlah sekarang! Luhan jadi semakin sukses dan bersinar. Tentu itu bukan tanpa kerja keras dan perjuangan. 
Kalo dipikir-pikir lucu juga, baru sadar akan tingkah konyol selanjutnya setelah Luhan hengkang dari EXO, tau media sosial Weibo? Weibo itu sejenis Instagram yang ngehits banget di China, berhubung Luhan setelah keluar memutuskan untuk kembali ke China jadi iseng-iseng lah cari-cari media sosial yang sekiranya dapat memantau pergerakan dan updatean Luhan. Bela-belain instal aplikasi Weibo dan bikin akun weibo padahal registrasinya harus pake no hp dan cuma bisa pake no beberapa negara doak, haha dan Indonesia gak masuk kawan, sedih kan? Tapi tenang berhubung Emak tersayang di negri Jiran dan kebetulan Malaysia masuk daftar no yang bisa dipake jadi sedikit lega. Dan akhirnya saya dapat akun asli resmi tanpa KW punya Luhannnnnn..... Itu tuh rasanya kaya lagi mati lampu terus dikasih lampu neon. Terangggg.
Baru sadar juga selama hampir 2 tahun ini lock screen hp pake fotonya Luhan hasil nyolong di akun Weibonya Luhan tuh. Antara males ganti atau terlalu cinta. 

Apapun itu, selamat atas konser pertamnya dan sampai dapet Guinness World Record juga lho. 
Hahhhhh.... Oppa, semangat!!!



Kamis, 24 Maret 2016

Mandan Curhat Critane

Bukane ora nrima (mensyukuri) nek awake enyong gie subur (lemu) mung mandan ora srek bae lah. Kawit SD sampe siki koh awake bukane thukul meng nduwur malah lebih thukul meng pinggir. Kepriwe ora thukul meng pingir jal, nek agi kencot ya madang mbok masa agi kencot malah ngumbaih ya tambah kencot. Nek agi seneng mangan akeh, agi galau tambah akeh mangane, agi mumet obate madang jal kepriwe?
Olahragane paling 30 menit tapi gulih madang n nyemil sedina ya ora seimbang. Bukane kepriwe-priwe nek awake melar bae gue angel nggolet klambi koh. Seneng modele tapi ukurane ora cocok, cocok ukurane tapi modele mbelgedes ya ora ketemu-temu. Mulane geh enyong agi mandan nyilikna awak men nek arep tuku klambi ora rebyeg. 
Kira-kira enyong 3 wulan maning uis bisa gampang nggolet klambi ora yah?? 

Judul bloge Ga'NG'apak (Geng Ngapak) tapi kawit wingi isine koh nganggo bahasa Indonesia yah? Jan ora konsisten banget.

Kaya gie 'ngapakers' tujuan blog gie digawa jan-jane mung nggo ndue-ndue thok karo nggo curhat lah critane. Enyong temenan ora ana niatan nyindir apa nyinyir mung nggo glewean thok. Dadi sedulur pada aja pada sensi yah nek isine mandan ora nggenah.

Enyong asli wong Cilacap (jeneng desane Binangun Baru) jan-jane sekang Cilacap kota ya asih mandan adoh. Siki agi ngrantau nang Jakarta. Niate arep nggolet gawean nang kene. Tapi wis 3 wulan urung ulih-ulih koh jan yah. Ya maap ya mamake bapake sampe siki asih nyadong. Lah nek ora nyadong ya ora mangan. Nek ora mangan mengko enyong dadi gering. Nek enyong gering malah dadi pada pangling mengko. 
Uis lah kaya gue disit, nek kedawan mbok pada bingung koh. 

Rabu, 23 Maret 2016

'Tergoda' dengan ke-imut-an ADEK yang satu ini





Sebagai wanita normal pada umumnya, tentu saya berharap dapat menemukan calon imam yang tampan. Tampan maupun cantik sendiri tidak ada ukuran bakunya. Ya pokoknya itulah. 
Saya tidak akan membahas mengenai keimana ataupun akhlak karena itu diluar kemampuan saya dan saya tidak ingin menjadikan hal itu patokan mutlak sebab saya sendiri belum tentu layak memberikan standar tentang iman dan akhlak tersebut. Saling memperbaiki diri saja dulu.
Pria tampan menurut saya adalah pria rapi (berseragam dan bersih). Berseragam artinya dalam keadaan sedang bekerja untuk mencari sesuap nasi bagi calon istrinya, bersih artinya dapat menjaga apa yang tengah ia pakai sehingga terlihat indah untuk dipandang. 
Karena tampan itu relatif jadi tampan menurut saya tidak bisa disamakan dengan mereka. Tapi satu hal yang lebih penting dari sekedar tampan adalah kenyamanan. Karena saya tidak akan puas hanya dengan melihat ketampan calon iman saya (ketampanan tidak kekal). Karena itu saya memilih calon imam saya dengan hati bukan dengan rupa. Setampan apapun dia, jika hati saya tidak berdebar kencang saat melihatnya itu pertanda bahwa dia hanyalah vitamin mata bukan vitamin hati (calon imam). 

Salam untuk calon imam masa depanku yang masih dijaga dengan baik oleh-Nya. 
Saya tunggu lho :D



Selasa, 22 Maret 2016

Hari ini saya cukup sedih setelah membaca salah satu berita kekerasan pada Bapak supir g**** yang baru saja terkena musibah (dikeroyok). Maaf sebelumnya, saya sama sekali tidak berniat untuk menyindir ataupun menggurui. Rezeki itu sudah ada yang mengatur, jika memang belum rezeki kita ya jangan menyalahkan orang lain bila mereka mendapatkan rezeki lebih. Itu tandanya mereka lebih berusaha dari kita. Mereka juga sama seperti kita, butuh uang untuk menghidupi diri sendiri dan keluarganya. Selama cara mereka masih wajar dan tidak ada unsur kecurangan saya rasa itu sah-sah saja. Jika anda merasa tidak adil, artinya anda kurang bersyukur dan berusaha. 
Anda menyebut hal tersebut sebagai rasa setia kawan? Sampai-sampai mereka (teman seprofesi) yang dari rumah sudah berniat untuk mencari rezeki juga menjadi sasaran anda (diajak untuk mogok kerja). Lebih bijaklah dalam mengambil keputusan, jangan sampai justru merugikan orang lain. 
Hidup ini memang keras, tapi bukan berarti harus ditanggapai dengan kekerasan pula, saya selalu percaya bahwa 'rezeki itu tidak pernah tertukar', jadi mohon untuk tidak "mengkambinghitamkan" orang lain. Sungguh itu bukanlah hal yang pantas untuk banggakan, tidak malukan anda atas apa yang telah anda lakukan? 
Tanpa mengurangi rasa hormat, saya mohon maaf. Terima kasih
Saya juga ingin mengucapkan turut berduka dan semoga keluarga korban diberi ketabahan, kesabaran dan limpahan rezeki. Amiinn.

Kamis, 17 Maret 2016

Salah satu pertanyaan yang sering muncul saat hendak melamar pekerjaan yaitu apakah bakat atau keahlian anda?
Apa yang harus saya jawab?
Keahlian itu yang seperti apa ya? Apakah kita bisa disebut ahli kalau sudah sangat menguasai atau yang bagaimana? Kalau cuma sekedar bisa atau bisa sedikit itu namanya apa?
Sejujurnya bukan saya tidak mensyukuri keahlian yang saya miliki, hanya saja menurut saya saat ini keahlian saya sangat minim bila dibandingkan dengan orang lain. Apalagi jika untuk bersaing dengan pencari kerja yang lain, tentu saja saya masih harus banyak belajar. 

Salah satu hal yang saya banggakan saai ini adalah bakat atau keahlian saya dalam bermimpi. Yups, MIMPI. Apalagi hal yang paling mudah selain bermimpi, bermimpi itu gratis lho, gak ada syarat harus punya ini itu, gak harus bisa bahasa Inggris, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Cara menggapainya itu yang tidak mudah, tapi kalau hidup ini mudah maka tidak ada SENInya. Karena itu butuh keteguhan hati untuk menggapainya, bahkan bila orang-orang menganggap hal itu konyol. Ingatlah bahwa orang besar itu berawal dari MIMPI.

Kamis, 03 Maret 2016

Sejujurnya begitu banyak hal yang ingin ku raih dalam hidup yang singakt ini. Sampai pada akhirnya bahkan tidak sedikit yang terlupakan karena untuk memulainya saja masih belum tau jalan mana yang harus dilewati. 

Satu kalimat yang sering terlintas dipikiranku yaitu "kadang jalan yang salah akan membawamu ke arah yang benar", setidaknya inilah yang membuatku bertahan hingga saat ini. Aku bukan orang yang lemah, bukan orang kuat, aku bukan orang sial, aku bukan orang beruntung, bukan orang miskin, bukan orang kaya, bukan orang bodoh dan bukan orang pintar. Aku hanyalah aku, aku tau apa yang ada pada diriku dan tak perlu MENERIAKAN siapa aku kepada orang lain. Aku sangat mensyukuri semua yang ada pada diriku.

AKU memiliki jalanku sendiri untuk menggapai apa yang aku inginkan. Iya, jalan yang berbeda dari orang lain, kenapa? karena sifat egoisku yang menuntunku melangkah pada jalan yang menyenangkan, bukan pada jalan yang seharusnya kulalui. Satu hal yang dapat ku katakan, setidaknya seperti itulah sekarang jalan yang tengah kulewati, untuk esik, lusa dan hari-hari yang akan datang, entah,,,


Begitu banyak pilihan dan kesempatan, memutuskan sesuatu hal yang kau sendiri belum tau akan dibawa kemana ujungnya bukanlah perkara mudah. Tentu saja bukan tanpa pertimbangan. Memang begitu terburu-buru dan egois, tapi sabarlah! Sungguh bukan ini yang aku inginkan, bukan maksud mengorbankan kalian tapi tunggulah sedikit lebih lama. Sedikit lebih lama! Karena aku bukan mereka, aku adalah aku, tolong jangan membuat hal ini menjadi lebih berat.
Beberapa hari lalu ada hal konyol yang kulakukan, dan ternyata hari ini ada jawaban dari hal konyol itu, cukup menggiurkan dan mungkin cara itu bisa membuat kalian tidak perlu menunggu lebih lama, tapi,,, selalu ada resiko dibalik sebuah pencapaian. Karena itu kuminta tuk menunggu sedikit lagi, kan kutempuh cara yang baik supaya suatu hari nanti aku bisa menunjukan dengan bangga apa yang telah aku capai.

dear,
You