Rabu, 23 Maret 2016

Sebagai wanita normal pada umumnya, tentu saya berharap dapat menemukan calon imam yang tampan. Tampan maupun cantik sendiri tidak ada ukuran bakunya. Ya pokoknya itulah. 
Saya tidak akan membahas mengenai keimana ataupun akhlak karena itu diluar kemampuan saya dan saya tidak ingin menjadikan hal itu patokan mutlak sebab saya sendiri belum tentu layak memberikan standar tentang iman dan akhlak tersebut. Saling memperbaiki diri saja dulu.
Pria tampan menurut saya adalah pria rapi (berseragam dan bersih). Berseragam artinya dalam keadaan sedang bekerja untuk mencari sesuap nasi bagi calon istrinya, bersih artinya dapat menjaga apa yang tengah ia pakai sehingga terlihat indah untuk dipandang. 
Karena tampan itu relatif jadi tampan menurut saya tidak bisa disamakan dengan mereka. Tapi satu hal yang lebih penting dari sekedar tampan adalah kenyamanan. Karena saya tidak akan puas hanya dengan melihat ketampan calon iman saya (ketampanan tidak kekal). Karena itu saya memilih calon imam saya dengan hati bukan dengan rupa. Setampan apapun dia, jika hati saya tidak berdebar kencang saat melihatnya itu pertanda bahwa dia hanyalah vitamin mata bukan vitamin hati (calon imam). 

Salam untuk calon imam masa depanku yang masih dijaga dengan baik oleh-Nya. 
Saya tunggu lho :D



Tidak ada komentar:

Posting Komentar